Para Anggota Paskibraka Bangga Jalankan Tugas
Para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merasa sangat bangga, setelah berhasil melaksanakan tugas menurunkan bendera Sang Saka Merah Putih dalam upacara penurunan di halaman utama Istana Merdeka,
Selain bangga karena tugas ini merupakan tugas nasional, siswa SMAN III Semarang itu juga merasa sangat kagum terhadap bendera tersebut, karena bendera dipertaruhkan bangsa Indonesia dengan pengorbanan darah. "Waktu menurunkan bendera, kalau perasaan takut pasti ada, tapi bagaimana cara kita menyisihkan perasaan tersebut demi tugas, dengan cara konsentrasi penuh kepada bendera," ungkap Yanuar.
Waktu pertama kali memegang bendera tersebut, dia merasa kaget dengan besarnya bendera karena berukuran 2 x 3 meter, tapi setelah melakukan latihan berkali-kali, akhirnya terbiasa.
Sementara Khalidah, anggota Paskibraka yang bertugas membawa bendera pusaka duplikat pada upacara penurunan bendera, merasa senang dan bangga diberi kesempatan membawa bendera pusaka. Meskipun merasa tegang, tetapi dia merasa tidak takut membuat kesalahan gerakan, dan dia buktikan dengan melakukan tugasnya dengan baik.
Frengki Alfonso, anggota Paskibraka penurun bendera pusaka merasa sedikit grogi membawa bendera Sang Saka Merah Putih, tetapi bersyukur karena sukses melaksanakan tugas. Siswa SMAN III Jambi merasa terharu pada saat menurunkan bendera, karena cita-citanya tercapai dapat ke Istana Merdeka. Meskipun ada perasaan takut melakukan kesalahan, tapi berusaha untuk percaya diri, sehingga berhasil melaksanakan tugas dengan baik.
Sementara itu, I Kadek Adi Kamajaya, petugas yang membentangkan bendera pusaka atau pada posisi sebelah kanan, merasa sangat senang ketika bendera sudah ditarik terbentang. Siswa SMAN III Denpasar, merasa beruntung dalam melaksanakan tugas, karena Tuhan Tuhan mengizinkan untuk melakukannya dengan benar.
Upacara penurunan itu sendiri dilaksanakan di halaman utama Istana Merdeka dengan komandan upacara Kombes Sokrawardi Dahlan. Puncak upacara pada Selasa petang itu diisi dengan penurunan Bendera Merah Putih oleh para anggota Paskibraka. Penurunan bendera diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka Hari
Presiden Megawati, Taufik Kiemas, serta Wakil Presiden Hamzah Haz, Ketua MPR-RI Amien Rais dan Ketua DPR-RI Akbar Tandjung beserta isteri masing-masing meninggalkan tempat upacara dan masuk ke dalam Istana Merdeka setelah hymne "Andika Bhayangkari" dilantunkan sebagai penutup rangkaian upacara.